I 💕 Trappist. [22 Juni 2018] Mata adalah “pelita” bagi jiwa dan raga kita. Bila mata kita silau dan mudah tergoda pada harta dan tahta, jiwa dan raga kita pun akan semakin digelapkan oleh kerakusan, ketamakan, dan kesombongan. Maka, Tuhan mengajak kita mengumpulkan harta sejati, yang abadi, di surga. Harta ini tidak pernah bisa rusak …
I 💕 Trappist. [21 Juni 2018] Hidup kita berbuah berkat, melalui latihan doa, puasa, dan sedekah. Namun, berkat itu selalu berasal dari Yang Ilahi, Tuhan Yang Mahakuasa, dan bukan dari kehebatan insani. Maka, doa, puasa, dan sedekah bukan untuk dipamerkan, tetapi untuk dihayati dengan cinta tulus; bukan dengan banyak kata, tapi dengan tekun berlatih praktek. …
I 💕 Trappist. [19 Juni 2018] “Kado terindah” yang bisa kita berikan sepanjang hayat adalah kasih dan doa, yang lahir dari kedamaian hati. Hati yang damai terus memberi kasih, terutama belas kasih pada siapa saja yang memusuhi. Jiwa yang tenang-bahagia mendoakan setiap orang yang melukai dan membuatnya menderita. Jadi, teruslah berbagi “kado”, kasih dan doa …
I 💕 Trappist. [12 Juni 2018] Sampai hari ini, kita tetap dipilih dan diutus oleh Tuhan menjadi “garam dan terang” bagi dunia. Memang tidak gampang memberi “rasa asin” dan “sinar terang” di tengah gaya hidup yang semakin tawar dan gelap. Percayalah semangat di dalam diri kita tidak akan pernah padam dan habis. Sekalipun kita sering lelah dan …
I 💕 Trappist. [29 April 2018] Setiap hari kita belajar menikmati hidup. Ada tiga rasa yg bisa kita nikmati. Pertama, rasa SYUKUR karena masih hidup dengan sehat dan bahagia bersama keluarga. Kedua, rasa DOA karena kehadiran Tuhan selalu kita rasakan dan berkat-Nya tetap kita butuhkan untuk berjuang hidup. Dan ketiga, rasa CINTA, karena hidup menjadi …