“Belajar untuk Hidup Tanpa Sandiwara”
I 💕 Trappist.
[6 Juli 2018]
Di dalam doa dan keheningan, kita tidak bisa berbohong. Batin kita pasti bergema, menyuarakan yang jujur dan sebenarnya terjadi. Maka dalam perjumpaan, kita belajar untuk hidup apa adanya, keluar dari diri sendiri. Kita tidak perlu bersandiwara, berlagak menampilkan yang serba baik. Ingat pesan Yang Ilahi, “Aku menginginkan belas kasihan, bukan persembahan. Aku datang, bukan untuk memanggil orang yang benar, melainkan orang berdosa.” Sekalipun kita pendosa, tetapi tetap dipanggil untuk bertobat dan dipilih mengajak sesama bertobat. Mari belajar berubah dan berbuah kebaikan tanpa mengeluh dan menyerah. Tuhan selalu melindungi dan menemani kita. 🌾😀👌🏻
Rm. Antonius Anjar Daniadi, OCSO