I Trappist.
[2 Juli 2018]
Kita belajar mengikuti yang dikehendaki Tuhan. Tapi selalu ada tawar menawar, tunda menunda, bahkan tolak menolak. Akibatnya, banyak orang yang cerdik-pandai menjadi pahlawan kesiangan, terlalu bergaung tanpa isi. Sebaliknya, orang lemah dan dianggap hina, justru menjadi pribadi yang bermakna dan berbuah subur. Mari ikuti Tuhan setiap waktu.
Rm. Antonius Anjar Daniadi, OCSO