Mendekatkan yang Jauh

I 💕 Trappist.
[22 Juli 2018]
“Mendekatkan yang Jauh”
Setiap konflik dalam hidup bersama tak pernah terduga, dan tak dapat dihindari ketika terjadi. Akibatnya, yang dekat bisa menjauh dan menghilang. Kenyataannya, selalu ada orang, yang suka memecah persatuan, dan merekayasa permusuhan. Mereka senang bergaya “gembala”, tapi gemar menabur kecurigaan, dan menebar gosip yang menciutkan hati. Hasilnya, ketakutan membuat rasa marah dan benci menjadi “senjata ampuh” untuk melukai. Semua itu seolah mengubah saudara menjadi “musuh”, dan penjahat menjadi “sahabat”. … Stop… Tidak perlu mengeluh, dan terus berkomentar ini-itu. Mari membuka hati, melihat sesama dengan belas kasih. Mari saling membantu dan memberi damai, demi hidup bersama yang sejahtera. Tidak perlu menunggu, saat untuk memaafkan dan meminta maaf. Setiap saat, kita belajar saling menjadi “gembala yang baik”, yang membawa kesejukan dan kesegaran, kesatuan dan kedamaian. Apapun yang sudah terjadi, tak pernah ada “bekas saudara”, “bekas sahabat”, atau “bekas-bekas” yang lain. Yang ada dan terjadi adalah: “yang jauh menjadi dekat” karena pertolongan rahmat dan cinta Tuhan. 💕🌾😉

Rm. Antonius Anjar Daniadi, OCSO

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *