I 💕 Trappist.
[30 Juli 2018]
“Mendengarkan itu Gampang-gampang Susah”
Setiap hari, kita belajar mendengarkan dan mengerti, kata-kata orang lain. Meski berbahasa sama, ternyata kita sering susah menangkap, bahkan “salah paham”. Apalagi bila berbeda bahasa, bisa jadi gagal fokus dan “total tidak paham”. Begitulah hidup, memang “gampang-gampang susah”. Maka, manusia dicipta untuk terus belajar, mulai dari mendengarkan, dengan budi dan hati. Lalu, belajar bicara dengan benar, dan mempraktikkan apa yang diomongkan, dengan baik. Meski berbeda paham dan bahasa, pelan-pelan, kita menemukan kesatuan hati, saling mengisi, dan sepaham dalam kasih. Tidak banyak lagi berdebat dan mencari yang keliru, karena setiap kesalahan bisa diperbaiki. Justru dari “salah bicara” dan “berbuat keliru, karena gagal menangkap pesan”, kita menjadi lebih bijak, semakin empan papan. Tuhan menguji kita untuk tumbuh seperti biji sesawi. Bijinya kecil, tapi kalau sudah ditaburkan ke tanah dan dirawat, justru menjadi tempat bersarang yang aman, bagi burung-burung di udara. … Ya. Hidup memang gampang-gampang susah, dan bisa serba salah. Tapi, perjalanan kita masing-masing, selalu indah dan istimewa. Maka, mari belajar saling mendengarkan, dengan hati yang bersih. Semoga siraman berkat Tuhan, membuat pengharapan kita tumbuh, pelan-pelan, ditopang “akar iman yang kuat”, dan “bercabang kasih”, tempat bersandar bagi sesama. 🙏🏻🌱
Rm. Antonius Anjar Daniadi, OCSO