Cinta Tulus Seorang Ibu

I 💕 Trappist.
[8 Agustus 2018]
“Cinta Tulus Seorang Ibu”
Ketulusan seorang ibu tampak dalam keseharian. Tanpa banyak bicara, ibu memberi kasih dengan melayani keluarganya. Setiap hari, berjuang bangun lebih pagi, dan tidur lebih malam, sampai semua terlelap. Ibu mengatur pembersihan rumah dan segala isinya, entah sendiri entah dibantu suami dan anak-anak, atau bila ada: ditolong asisten rumah tangga. Ibu juga berperan sebagai “pendengar yang cermat”, sekaligus “penasihat yang cerewet”, demi kelancaran studi anak-anak, kestabilan ekonomi keluarga, dan kelanggengan pernikahan. Ibu juga menjadi pendoa yang setia, dan pemersatu keluarga yang amat tangguh. Maka, Tuhan pun sering berkata kepada para ibu, “Hai Ibu, betapa besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki.” Yang dikehendaki seorang ibu, sangatlah sederhana: supaya suami dan anak-anaknya diberi kelancaran usaha dan studi, supaya mereka diberi kesehatan dan ketekunan dalam pergulatan hidup. Seorang ibu tidak berpikir tentang dirinya sendiri. Untuk dirinya, ia hanya berdoa: “Semoga saya, tetap diberi kesempatan oleh Tuhan, untuk mencintai suami dan anak-anak, juga melayani setiap orang, seumur hidup saya. Amin.” 💕🙏🏻

Rm. Antonius Anjar Daniadi, OCSO

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *